Langkah kecil
Langkah kecil
Hari-hari seru telah usai telah satu tahun. tidak melakukan apa-apa setelah lulus SMA. Hari hari diisi menjadi beban orang tua, semua telah di coba dari membuka usaha, belajar videografi, menulis, bekerja di perusahaan, tatapi tidak satupun yang berjalan baik entah apa yg harus ku lakukan.
Pagi ini aku keluar untuk mengunjungi kakak sepupu ku kata nya ada yg ingin iya bicarakan. Tak lupa ku pamit dengan orang rumah dah membawa buah tangan berupa makanan ringan. Kami janjian di sebuah rumah makan dengan konsep lesehan. Kuharap iya bisa memberi ku sebuah masukan yang baik.
Sesampai nya di sana "Roy gimana kabar" sapa kakak ku Rian sembari menjabat tangan ku. "Baik kak" jawab ku membalas sapaan nya dan juga berjabatan dengan nya."gimana Roy setaun setelah lulus SMA?" Tanya nya. "Tidak baik aku tidak menghasilkan apapun padahal aku ingin hidup mandiri." Jawab ku "memang apa yg telah kamu lakukan selama setahun?." Lanjut tanya nya "semua, semua udah ku coba usaha, bekerja di perusahaan, bikin konten semua di coba semua ada aja masalah nya." Jawab ku dengan wajah sedikit kesal "heheheh anak muda." Respon kakak ku saat mendengar jawaban ku, aku berfikir keras kenapa ia tertawa "kenapa kak ada yang lucu?" Tanya ku "ada, kamu yang lucu kamu sudah mencoba semuanya kamu anak yang hebat suka mempelajari hal baru tapi kamu selalu menyerah saat ada kesulitan bukan begitu caranya." Nasahat nya untuk ku "bukan semua harus kamu pelajari tapi satu hal harus kamu dalami dengan tekun jangan menyerah saat ada masalah coba cari satu hal baru dan pelajar dengan tekun " lanjut nya " iya, iya aku paham apa yg harus ku lakukan makasih kak." Saut ku sembari berdiri menjabat tangan ku "aku tinggal dulu kak" aku langsung pamit dan kembali kerumah ku.
Sepanjang perjalan aku berfikir apa yang akan aku lakukan hingga sesampainya di rumah. Aku merebahkan diri ku di kasur tipis ku. ternyata sulit juga mencari ide saat di butuhkan. Sembari berfikir aku membuka handphone dan scroll tiktok. 15 menit ku habis kan hinggak aku sampai di sebuah video seseorang yg membuat sebuah minuman khas Jepang yang di kenal dengan nama kombucha. Aku sangat tertarik untuk membuat minuman ini juga karna sangat unik. Aku langsung membuka situs yg membahas cara membuat kombucha, dan juga tutorial pembuatan nya.
Setelah ku pelajari aku coba menyiapkan yg ku butuhkan seperti wadah, teh, gula, serta bibit kombucha berupa jamur yang di sebut scobby. Aku beli apa yg aku butuhkan untuk membuat minuman ini. Singkat nya aku berhasil setelah 10 hari proses pembuatan dan fermentasi.
Ok aku berada di titik tersulit ku saat ini setelah kombucha ini jadi bagaimana cara ku memasarkan kan nya. Aku terbaring sembari berfikir. Ini sangat sulit aku coba kemas dan jual di daerah sekitar tetapi tidak satupun terjual aku mulai bingung dan akan menyerah tidak ada seorang pun di daerah ku yg mengenal minuman ini padahal rasanya nikmat dan sangat baik bagi kesehatan. Aku ada di titik di mana aku akan menyerah aku mulai mengumpulkan berkas keperluan untuk melamar kerjaan dan mengurungkan niat menjadi pebisnis. Saat aku sedang menyiapkan berkas seseorang mengetuk pintu rumah ku.
Aku membuka pintu ternyata kak rian datang kerumah "tumben mampir kak ada apa?" Tanyaku terkejut. "Ya saya udah lama enggak mampir jadi ingin mampir. Gimana dagangan mu kemarin saya liat kamu jualan sesuatu?." Tanya nya. "Ampas, tidak satupun terjual." Jawabku. "Sini kakak bantu tapi gimana kalo kita duduk dulu heheh jangan ngobrol di depan pintu gini." Saut nya. "oiya kak maaf mari duduk." Kami pun duduk berdua di kursi di ruang tamu berhadapan dengan meja di tengah.
Aku masuk ke ruangan ku mengambil sampel minuman yg ku buat untuk di coba. "Silahkan kak di coba." Pinta ku. Lalu kak mencicipi minuman yg ku buat "ini enak manis asam segar sedikit bersoda ini tidak mungkin tidak laku." Kata nya. "Trimaksih kak tetapi nyatanya tidak laku." Kata ku "coba mana hp mu Roy?" Tanya nya. Ku keluarkan hp dari saku ku dan kuberikan kepadanya "untuk apa kak?" Tanya ku. "Untuk kamu, gunakan ini untuk menjual dagangan mu?." Katanya. Aku terdiam dan berfikir sejenak lalu ku ambil kembali hp ku dan aku paham apa yang ia maksud.
"Trimaksih kak saya paham." Kataku mengalaminya. "Baguslah kalo kamu sudah paham aku mau pamit tapi ini kakak bawa ya menunjuk sampel yg ada di botol. "Boleh kak bawa aja." Kata ku. Lalu ia mengambil sampel itu dan berpamitan dengan ku lalu pergi. Dan saya langsung mempelajari tentang digital marketing dan coba menjual nya secara online, dari postingan pertama, mulai ada yang melihat lebih dari 10 orang hingga pesanan pertama datang membuat mood booster dan memacu semangat untuk terus mencoba.
Pesanan terus datang sudah terjual hampir 50 botol aku sangat senang aku mulai berpenghasilan menerima pujian dan kritik memberi banyak pengetahuan.
Sore itu dimana aku akan mengirim barang pesanan dan aku bertemu kak rian